HSE WORK PRACTICES AT CONFINED SPACE

HSE WORK PRACTICES AT CONFINED SPACE

(Bekerja Yang Sehat, Selamat dan Peduli Lingkungan pada Ruangan Terbatas/Tertutup)

Bandung | 19 – 21 Juni 2019 | Rp 6.750.000/ peserta
Bandung | 24 – 26 Juli 2019 | Rp 6.750.000/ peserta
Bandung | 21 – 23 April 2019 | Rp 6.750.000/ peserta
Bandung | 18 – 20 Mei 2019 | Rp 6.750.000/ peserta

Jadwal Training 2019 Selanjutnya …

HSE WORK PRACTICES TRAINING INTRODUCTION 

Ada beberapa kecelakaan fatal (orang meninggal dunia) yang pernah terjadi dilapangan eksplorasi dan produksi (EP) minyak dan gas bumi di Indonesia dimana “sang korban” lagi memasuki dan/atau bekerja diruang tertutup/terbatas (Confined Space), antara lain :

1. Di terminal/jetty (Kaltim, sekitar tahun 1980an), siang hari, setelah barge berisi solar dipompakan ketanki solar didarat, seorang teknisi masuk kedalam barge untuk memeriksa kondisi bagian dalam dinding barge (compartment), rekan-rekannya yang diluar barge heran karena teknisi tadi sudah +/-2 jam tidak muncul dari dalam barge. Kemudian petugas Safety memakai APD lengkap masuk kedalam barge/kompartemen, ternyata teknisi ditemukan sudah meninggal.
2. Di Stasiun Pengumpul Pusat/SPP (Kaltim, sekitar tahun 1985an), tengah malam, seorang operator produksi naik keatas atap tanki produksi untuk mengukur/memastikan tinggi minyak dalam tanki jenis terapung (floating roof tank) kapasitas 10.000 barrel. Beberapa saat kemudian, rekannya dari ruang operator memanggilnya berulangkali via radio/handy talky tapi tidak ada menjawab. Kemudian 2 petugas Safety dengan APD lengkap menyusul naik ke atap tanki, ternyata operator tersebut ditemukan sudah meninggal diatas atap tanki terapung.
3. Disumur minyak yang sedang ditest atau Well Testing (Kaltim, kwartal kedua tahun 2011), operator (“A”) bermaksud mengukur tinggi cairan dalam tanki dengan mengunakan tongkat atau stick, kemudian stick nya terjatuh masuk kedalam tanki, “A” masuk kedalam tanki untuk mengambil stick tadi, dan tidak bisa keluar, datang “B” masuk tanki untuk menolong “A”, juga tidak keluar, datang lagi “C” masuk untuk menolong, juga tidak bisa keluar dari tanki, datang lagi “D”. Ternyata 3 orang meninggal dunia (“A”, “B” dan “C”), sedangkan “D” pingsan dan masih bisa tertolong dirumahsakit.

Dari kejadian-kejadian fatal diatas membuktikan bahwa memasuki dan/atau bekerja dalam confined space adalah merupakan kegiatan yang mengandung bahaya dan risiko tinggi yang akan berakibat fatal bagi siapapun. Untuk itu diperlukan pengetahuan, training, pengalaman, latihan/praktek/simulasi bagaimana cara bekerja dalam confined space agar setiap petugas/orang tetap sehat, selamat dan tidak mencemari/merusak lingkungan disekitar confined space.

HSE WORK PRACTICES TRAINING OBJECTIVES

Selama dan setelah mengikuti pelatihan ini, maka para peserta dapat :

1. Mengetahui, memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip dasar manajemen pengendalian rugi sehingga akibat dari suatu kerugian (seperti kecelakaan, kebakaran, pencemaran lingkungan, dll) bisa diminimalisir.
2. Mengetahui, memahami dan melaksanakan Job Safety Analysis (JSA) dan Confined Space Entry & Work Permit untuk pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan Confined Space.
3. Mengetahui,memahami dan melaksanakan “13 Minutes HIRARC” (Hazard Identification, Risk Assessment & Risk Control) untuk pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan Confined Space.
4. Mengetahui, memahami dan mampu menggunakan alat-alat/peralatan/instrument yang dipakai dalam pekerjaan di Confined Space, antara lain seperti : Explosive Meter/Multi Gas Detector, SCBA, H2S Personal Monitor, APAR, Blower, dll.
5. Mengetahui, memahami dan mampu memasuki dan/atau bekerja dalam Confined Space dengan cara dan peralatan yang benar dan sesuai, sehingga dirinya maupun orang lain, tetap sehat dan selamat serta tidak tejadi gangguan atau pencemaran terhadap lingkungan.

HSE WORK PRACTICES TRAINING OUTLINE

1. Prinsip-Prinsip Dasar Manajemen Pengendalian Rugi :
   • Sejarah/Kronologis istilah HSE, Loss Prevention, Loss Control.
   • Definisi : accident, incident, near miss, safety.
   • Accident Ratio Study ; Teori Gunung Es (Ice Berg).
   • Loss Causation Model ; Pre-Contact Control, Contact Control, Post-Contact Control.
2. Ruang Tertutup/Terbatas atau Confined Space (Pengertian/Definisi; Jenis-Jenisnya ; Dll.).
3. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Confined Space :
   • Teori segitiga api ; Jenis-jenis/kelas kebakaran
   • Teknik pencegahan kebakaran, Media dan alat pemadam kebakaran, Teknik penanggulangan kebakaran
4. Izin Memasuki dan Bekerja Dalam Confined Space (Confined Space Entry and Work Permit) :
   • Catatan : akan membahas formulir permit ini yang dipunyai oeh Tuan Rumah/User seperti terminologi-terminologinya,  cara-cara pengisian formulir, dokumen-dokumen pendukung yang harus dilampirkan (seperti  Work Order, Program kerja, JSA,  dll), pihak-pihak yang terkait dalam proses work permit, dan lain sebagainya).
5. Analisa Keselamatan Bekerja atau Job Safety Analysis (JSA) untuk pekerjaan didalam Confined Space. CATATAN : setelah  diberi teori tentang JSA, maka peserta training akan dibagi dalam 4 atau 5 kelompok @ 4-5 orang/kelompok untuk membuat JSA  untuk 4-5 jenis pekerjaan yang berbeda antara satu job dengan job lainnya :
   • Membersihkan/mengosongkan sludge dari dalam/dasar Tanki Produksi di SPP.
   • Memperbaiki/mengelas plat dasar tanki minyak yang rusak/bocor di SP.
   • Membersihkan bagian dalam tanki lumpur (Mud Tank) dilokasi Rig Pemboran.
   • Memperbaiki/mengelas dinding bagian dalam dari Separator 3 Fasa (3 Phase) di SP.
   • Memperbaiki/mengelas plat dasar tanki solar (Diesel Fuel Tank) di Terminal BBM. Atau Tuan Rumah/User dipersilahkan juga untuk memberikan tugas-tugas Confined Space lainnya. Kemudian JSA ini dipresentasikan oleh masing-masing kelompok dan didiskusikan bersama.
6. “13 Minutes HIRARC” (Hazard Identification, Risk Assessment & Risk Control) :
   • Identifikasi Bahaya-Bahaya  yang potensial pada pekerjaan-pekerjaan dalam Confined Space.
   • Penilaian Risiko dari bahaya-bahaya potensial tersebut terhadap HSE, apakah termasuk Risiko Rendah (Low Risk), Risiko Menengah (Medium Risk) atau Risiko Tinggi (High Risk).
   • Pengendalian Risiko, bagaimana mengendalikan atau mengontrol risiko-risiko tersebut agar tidak terjadi kerugian- kerugian seperti  penyakit akibat kerja, kecelakaan kerja, kebakaran, pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya.
   • CATATAN : para peserta training akan dibagi dalam kelompok seperti pada butir 5 diatas dan diberi tugas membuat “13 Minutes HIRARC” untuk 5 jenis pekerjaan Confined Space seperti pada butir 5.1. sampai dengan 5.5.) kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok dan didiskusikan bersama.
7. Peralatan-Peralatan dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk memasuki dan bekerja dalam Confined Space, bagaimana cara bekerjanya dan bagaimana cara menggunakannya, antara lain : Explosive Meter/Multi Gas Detector, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), Respiratory Protection Equipment, Personal H2S Monitor, Safety/Gas Explosion Proof Flashlight, Safety Belt, Full Body Harness, Bug Blower, APAR Dry Powder/Dry Chemical Kelas ABC ukuran 20 Lbs atau 10 Kg, Wheeled Fire Extinguisher Dry Powder/Dry Chemical Kelas ABC ukuran 150 Lbs, dan lain sebagainya.
8. Pemutaran film/video yang terkait dengan Confined Space termasuk beberapa Case Study.
9. Praktek atau latihan/simulasi “Memasuki dan Bekerja Dalam Confined Space” (pada hari ketiga training atau dari jam 8 sd 11.30 pagi, jam 12 – 13.00 istirahat, jam 13 sd 16.00 kembali kekelas, bila tidak memungkinkan kembali kekelas, maka bisa tetap dilapangan untuk mengevaluasi praktek tsb). Tuan Rumah/User menyediakan fasilitas dan peralatan-peralatan, antara lain sebagai berikut :
   • Satu tanki kosong (bentuk silinder atau segiempat) atau Separator/FWKO yang IDLE (TIDAK DIPAKAI, kapasitas terserah asal 1 – 3 orang bisa masuk dalam keadaan berdiri tegak. Lokasinya DIUSAHAKAN JANGAN YANG DI SP (Stasiun Pengumpul) ATAU SPP (Stasiun Pengumpul Pusat), MUNGKIN YANG ADA DI JUNK YARD.
   • Peralatan-peralatan dan APD seperti pada butir 7 ditambah tali tambang (manila rope) ukuran diameter 1 inchi &  panjang 10 meter serta Kotak P3K.
   • CATATAN : dalam latihan ini Fasilitator Training akan dibantu seorang Asisten. Diskusi2 dan Tanya jawab akan dilakukan pada saat latihan praktek ini. Siang harinya semua kembali kedalam kelas untuk diskusi lebih lanjut dan evaluasi pelatihan, Post-Test, dll.
10. Pre-Course Assessment (Pre-Test) dan Post-Course Assessment (Post-Test), Evaluasi Pelatihan.

WHO SHOULD ATTEND? :

Para Team Leader (Foreman, Supervisor) termasuk Pekarya/Mitra Kerja dari berbagai Bagian/Departemen (Drilling, Perawatan Sumur atau WO/WS, Produksi, Pemeliharaan/Maintenance, Construction/Fabrication/Welding, HSE/K3LL, Materials/Logistics, dll) yang terkait dengan pekerjaan pada Confined Space.

HSE WORK PRACTICES TRAINING INSTRUCTOR

Ir. Didi Sugandi, Bc. M and Team

HSE WORK PRACTICES TRAINING VENUE

Bandung (Golden Flower, Banana Inn, Serela, Gino Feruci), Amaroossa Hotel, Noor Hotel, Grand Setiabudi Hotel, dll.

TRAINING DURATION

3 days

TRAINING TIME 

1. 19 Jun 2019-21 Jun 2019
2. 24 Jul 2019-26 Jul 2019
3. 21 Agust 2019-23 Agust 2019
4. 18 Sep 2019-20 Sep 2019
5. 23 Okt 2019-25 Okt 2019
6. 20 Nop 2019-22 Nop 2019
7. 02 Des 2019-04 Des 2019

INVESTMENT PRICE/PERSON HSE WORK PRACTICES

1. Rp 6.750.000/person (full fare) or
2. Rp 6.500.000/person (early bird, payment 1 week before training) or
3. Rp 6.250.000/person (if there are 3 or more participants from the same company)

FACILITIES FOR PARTICIPANTS HSE WORK PRACTICES

1. Training Module
2. Flash Disk contains training material
3. Certificate
4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5. T-Shirt
6. Backpack
7. Training Photo
8. Training room with Full AC facilities and multimedia
9. Lunch and twice coffeebreak every day of training
10. Qualified Instructor
11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training – VV (if minimal participants is 4 persons from the same company)

cforms contact form by delicious:days