Waste Water Treatment (WWT) – Control, Monitoring & Optimation of Activated Sludge Process
Waste Water Treatment (WWT)
Control, Monitoring & Optimation of Activated Sludge Process
Aryaduta Hotel Semanggi / Swiss-Belhotel, Jakarta | December 20th – 21st, 2012 | Rp. 3.750.000,
Activated Sludge Process Performance menjadi ujung tombak dari tingkat keberhasilan di dalam unit pengolahan air limbah industri. Hampir semua industri penghasil limbah cair mempergunakan proses biologi untuk melenagkapi proses fisika dan kimia yang di lakukan di dalam proses sebelumnya.
Dalam perjalanan bagi sebuah industri dalam mengelola unit IPAL (WWT), tentu mengalami banyak kendala yang di mulai dari design unit IPAL yang sudah tidak sesuai lagi, proses control unit IPAL yang butuh kejelian dan sharing pengalaman dari praktisi lain, kendala keterbatasan basic knowledge bagi SDM yang ada dan lain sebagainya.
Workshop ini selain mereview prinsip dasar dari WWT proses, juga di pergunakan untuk mengevaluasi detail unit IPAL (WWT) secara tailor made sehingga peserta akan lebih mudah mencerna dan lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan dan kendala yang di hadapi di lapangan.
Peserta workshop ini akan mendapatkan benefit plus sebagai ‘after sales service’ dengan mengikuti mailing list khusus WWT_IPAL yang di kelola oleh trainer.
Sasaran:
- Peserta lebih memahami prinsip dasar unit IPAL / WWT
- Memahami Activated Sludge Process
- Memahami pentingnya evaluasi berkala unit IPAL / WWT
- Memahami cara mengoptimalkan unit IPAL / WWT sehingga bisa mencapai kualitas air buangan yang lebih optimal sesuai dengan regulasi pemerintah.
- Mengetahui peluang untuk mendapatkan incentive dari PBB melalui program CDM di dalam implementasi anaerobic system.
Outline:
- Prinsip dasar unit IPAL / WWT mulai dari waste management, waste water mapping process, sewer management dll.
- Prinsip dasar peralatan unit WWT IPAL seperti clarifier, anaerobic system, aerobic system, thickener, belt press, incinerator dll.
- Cara melakukan control, monitoring dan optimasi activated sludge proses.
- Memahami WWT monitoring tools seperti COD, BOD, TSS, F/M ratio, MCRT, RAS, WAS, VOL, SVI, DO, OUR, Load
- Mengetahui perkembangan proses aerobic system (extended aeration, oxidation ditch, step feed, complete mix, high purity oxygen)
- Mengetahui perkembangan proses anaerobic system mulai dari CSTR, Anaerobic Filter, UASB, Expanded Granular seperti EGSB, IC, Aquatyx dll.
- Memahami cara mencari peluang untuk mendapatkan incentive dari PBB melalui program CDM dengan implementasi anaerobic system.
Workshop Leader:
Ir. Dwi Handoyo, MK3
Adalah praktisi industri petrokimia lebih dari 15 tahun. Menangani bidang Waste Water Treatment (WWT) lebih dari 12 tahun mulai dari physical treatment, chemical treatment, biological treatment (anaerobic + aerobic), solid waste treatment dan lainnya. Saat ini sebagai WWT Development Manager di sebuah perusahaan besar di Indonesia yang menangani lebih dari 8 perusahaan di Indonesia. Sebagai seorang Chemical Engineer beliau mempunyai pengalaman yang baik di bidang proses industri kimia. Alumni Magister K3-LH dari Universitas Indonesia ini juga masih sempat mengajar di Fakultas Teknik, Universitas Tirtayasa di dalam bidang Waste Water Treatment (WWT) dan Pengetahuan Lingkungan. Saat ini beliau juga mengelola forum diskusi mailing list WWT IPAL di Indonesia dan sebagai Senior Member di dalam forum diskusi WWT tingkat Internasional yang beranggotakan lebih dari 6000 members di seluruh dunia. Dari pengalaman yang luas di dalam bidang Anaerobic Waste Treatment, saat ini beliau sedang mendevelop WWT untuk program CDM (Clean Development Mechanism) dari Kyoto Protocol yang sangat memungkinkan pelaku industri mendapatkan incentive uang dari PBB. Pengalaman yang luas di gabungkan dengan program CDM menjadikan pelatihan ini semakin menarik untuk di ikuti.
FEE :
- Rp. 2.950.000, – (Registration 3 person/more; payment before December 13th, 2012)
- Rp. 3.250.000, – (Reg before December 6th, 2012; payment before December 13th, 2012)
- Rp. 3.750.000, – (Full Fare; payment at the latest December 21st, 2012)
- Add. charge 10 % will be applied for max 1 month late payment. And 20 % for payment after 1 month.